Burung

1. Burung Merak
Merak adalah tiga spesies burung dalam genus Pavo dan Afropavo dari familia ayam hutan (pheasant), Phasianidae. Burung jantannya memiliki bulu ekor yang indah yang dapat dikembangkan untuk menarik perhatian merak betina.


2. Burung Lovebird
Burung cinta adalah satu dari sembilan burung jenis spesies genus Agapornis (dari bahasa Yunani "agape" yang berarti "cinta" dan "ornis" yang berarti "burung"). Mereka adalah burung yang berukuran kecil, antara 13 sampai 17 cm dengan berat 40 hingga 60 gram, dan bersifat sosial. Delapan dari spesies ini berasal dari afrika, sementara spesies burung cinta kepala abu-abu berasal dari Madagaskar. Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi satu sama lain. Sifat pasangan burung cinta adalah monigami di alam bebas. Umur hidup rata-rata mereka adalah 10 sampai 15 tahun. Di Indonesia, paling banyak ditemukan di Papua dan ditemukan juga di Sumatera Utara.


3. Burung Elang
Elang adalah salah satu dari jenis burung predator yang terdapat di seluruh Indonesia. Dalam Bahasa inggris, eagle atau elang merujuk pada burung pemangsa berukuran besar dari suku Accipitridae terutama genus Aquila. Sementara itu burung-burung pemangsa yang lebih kecil dalam Daftar Burung Indonesia nomor 2 disebut Elang-alap (Hawk, genus Accipiter).


4. Burung Cendrawasih
Burung Cenderawasih adalah anggota famili Paradisaeidae dari ordo p
Passerifomes. Cendrawasih biasanya ditemukan di Indonesia seperti di bagian Timur Papua, Papua Nugini, pulau-pulau selat Torres, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung Cenderawasih mulai dari Cenderawasih raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cenderawasih paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cenderawasih manukod jambul-bergulung pada 430 gram.


5. Burung Merpati
Merpati dan dara termasuk dalam famili Columbidae atau burung berparuh merpati dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah "dara" dan "merpati" dapat saling menggantikan. Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan "dara" digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan "merpati" untuk yang besar, tetapi hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah "dara" dan "merpati." Famili ini terdapat di seluruh dunia, tetapi varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozuna Australia. Dara dan merpati muda disebut "squabs."

Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan cere berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai "merpati" adalah Merpati karang liar umum digunakan di banyak kota.

Dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7 hingga 28 hari. Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan susu temblok. Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk memberi makan anaknya.


6. Burung Flamingo

Flamingo adalah spesies burung berkaki panjang yang hidup berkelompok. Kata flamingo berasal dari kata Spanyol 'flamengo', bentuk awal dari 'flamenco'. Kata-kata ini berasal dari kata Latin flamma, yang berarti 'api'. Mereka berasal dari genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae. Burung ini ditemukan di belahan bumi barat dan timur, tetapi lebih banyak terdapat di belahan timur. Habitat burung ini terdiri dari danau dangkal yang besar, laguna, hutan bakau, dan pulau-pulau berpasir.



7. Burung Hantu

Burung hantu adalah kelompok burung yang merupakan anggota ordo Strigiformes. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Seluruhnya, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil.



8. Burung Jalan Bali

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25 cm, dari suku Sturnidae. Ia turut dikenali sebagai Curik Ketimbang Jalak. Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan merupakan hewan endemik Indonesia. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali.



9. Burung Pipit

Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijiam yang menyebar di wilayah tropis Dunia Lama dan Australia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-suku (Estrildinae), bagian dari suku Passeridae yang lebih luas. Sebelumnya, kelompok burung ini ditempatkan dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae.



10. Burung Kenari

Burung kenari (Serinus canaria) pertama ditemukan Oleh Pelaut Prancis Jean de Berthan Cothdi kepulauan Canary pada abad ke -15. Nama burung kenari tidak berhubungan dengan buah kenari, melainkan diambil dari nama pulau habitat aslinya, yaitu kepulauan Canary. Kepulauan itu sendiri mendapat namanya dari bahasa Latin canarias yang berarti (pulau) anjing, karena banyaknya anjing liar yang ada di sana pada zaman dahulu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

15 Tools Photoshop dan Fungsinya untuk Belajar Desain Grafis

15 Jenis Pisang di Indonesia

15 Koleksi Lagu Terbaik Ariana Grande